Kota Palembang mendapatkan prestasi tingkat dunia dengan memperoleh
predikat sebagai kota terbersih yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan se-Asia Tenggara dalam ajang ASEAN Environmentally
Sustainable City Award.
Piala ASEAN Environmentally Sustainable City Award merupakan salah satu penghargaan yang diadakan sebagai salah satu cara meningkatkan lingkungan hidup di kawasan negara-negara ASEAN. Dan kebersihan termasuk satu dari 13 kriteria tujuan wisata yang disusun oleh World Economic Forum, salah satu lembaga dunia bergengsi yang didirikan pada tahun 1971.
Sebagai masyarakat kota Palembang yang cinta kebersihan dan alam untuk mendapatkan hirupan udara yang asri harus tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak membakar hutan, tapi kebanyakan masyarakat Palembang tidak menjaganya dengan baik contoh nya sepeti gambar d bawah ini :
Dari kesimpulan gambar di atas kita tak asing lagi mendengar kata - kata ini : Satu Jiwa Menanam Satu Pohon. Yaaa! itu betul sekali, mungkin itu kalimat yang sepele tapi makna yang terkandung dalam. Karena, sebagai ibu kota Sumatera Selatan (Palembang) harus mentaati kegiatan yang di tetap oleh pemerintah.
Menurut saran saya kepada Dinas Kebersihan Kota (DKK) lebih rajin bekerja menjaga kebersihan supaya Palembang tidak tergantikan dengan gelar "kota terbersih yang berwawasan lingkungan" dan kepada RT/RW setempat harus melakasanakan kegiatan rutin dengan masyarakat seperti bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran udara, banjir, dan Demam Berdarah (DBD).
Piala ASEAN Environmentally Sustainable City Award merupakan salah satu penghargaan yang diadakan sebagai salah satu cara meningkatkan lingkungan hidup di kawasan negara-negara ASEAN. Dan kebersihan termasuk satu dari 13 kriteria tujuan wisata yang disusun oleh World Economic Forum, salah satu lembaga dunia bergengsi yang didirikan pada tahun 1971.
Sebagai masyarakat kota Palembang yang cinta kebersihan dan alam untuk mendapatkan hirupan udara yang asri harus tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak membakar hutan, tapi kebanyakan masyarakat Palembang tidak menjaganya dengan baik contoh nya sepeti gambar d bawah ini :
Dari kesimpulan gambar di atas kita tak asing lagi mendengar kata - kata ini : Satu Jiwa Menanam Satu Pohon. Yaaa! itu betul sekali, mungkin itu kalimat yang sepele tapi makna yang terkandung dalam. Karena, sebagai ibu kota Sumatera Selatan (Palembang) harus mentaati kegiatan yang di tetap oleh pemerintah.
Menurut saran saya kepada Dinas Kebersihan Kota (DKK) lebih rajin bekerja menjaga kebersihan supaya Palembang tidak tergantikan dengan gelar "kota terbersih yang berwawasan lingkungan" dan kepada RT/RW setempat harus melakasanakan kegiatan rutin dengan masyarakat seperti bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran udara, banjir, dan Demam Berdarah (DBD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar